Memiliki rumah sendiri adalah impian setiap orang. Namun, harga rumah yang makin hari makin mahal serta tidak sebanding dengan pendapatan sebagian besar masyarakat membuat impian tersebut sulit terwujud.
Sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan hunian dengan bujet terjangkau sekaligus tetap berkualitas, Anda bisa membangun rumah prefab (prefabrikasi). Rumah prefab disebut juga rumah modular yaitu rumah yang konstruksinya dibangun secara cepat dengan modul yang merupakan hasil dari industri pabrik. Ada berbagai kelebihan dan kekurangan rumah prefab yang perlu diketahui.
Tradisional vs Prefabrikasi: Anda Pilih Mana?
Sebelum teknologi rumah prefab dikenal, rumah dibangun secara konvensional. Ada banyak perbedaan antara rumah prefab dan rumah biasa, baik dari cara membuat fondasi hingga material yang digunakan untuk struktur rumah. Waktu pengerjaan rumah prefab pun tidak sama dengan rumah biasa.
Sebelum dikenal di Indonesia, metode pembangunan rumah prefab telah banyak dilakukan di Amerika dan Jepang. Populernya rumah prefab sedikit banyak berkaitan dengan budaya masyarakat setempat.
Di Amerika, rumah prefab dikenal dengan nama manufactured house. Rumah ini menggunakan struktur baja. Konsepnya seperti mobile home atau caravan yang bersifat dinamis atau disebut juga portable house prefab. Pada 1996, sekitar 24% rumah baru di Amerika berbentuk rumah prefab.
Negara Jepang juga gencar mensosialisasikan rumah prefab pada masyarakatnya. Hal ini disebabkan oleh harga lahan yang sangat mahal. Jenis rumah prefab di Jepang dikenal dengan nama dwell house prefab. Pemakaian modul seperti di rumah prefab memang sangat populer bagi masyarakat Jepang.
Dibandingkan dengan rumah prefab, jenis rumah pada umumnya di Indonesia membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama. Metode pengerjaan pun masih menggunakan cara konvensional yang membutuhkan waktu serta tenaga lebih banyak. Material rumah biasa juga kebanyakan terbuat dari batu bata dan kayu.
Karena pembangunan rumah prefab di Indonesia masih belum terlalu populer, banyak yang ragu memilihnya. Padahal, dibandingkan rumah yang dibangun secara tradisional, rumah prefab lebih tahan terhadap guncangan gempa. Strukturnya yang kuat menjadi keunggulan utama. Hal ini mungkin saja belum terlalu diketahui oleh masyarakat secara umum.
Perbandingan sederhana antara rumah prefab dan rumah biasa menjadi pertimbangan penting bagi Anda yang ingin membangun rumah. Meskipun jenis rumah prefab tergolong masih baru, keunggulannya tidak bisa diabaikan. Apalagi ditambah dengan keunggulan biaya pembangunan yang lebih murah, rumah prefab layak dipilih.
Kelebihan Menggunakan Rumah Prefab
Memilih membangun rumah jenis prefab dibandingkan rumah biasa memang bukan keputusan yang mudah. Kelebihan dan kekurangan rumah prefab harus dipertimbangkan dengan matang. Nah, supaya Anda lebih yakin dengan keunggulan rumah ini, simak penjelasan berikut ini.
● Proses Pembangunan Lebih Cepat
Salah satu kelebihan rumah prefab adalah proses pembangunan yang cenderung lebih cepat dibandingkan rumah biasa. Hal ini disebabkan karena tahap-tahap yang harus dilakukan berbeda dengan rumah biasa.
Para pembangunan rumah prefab, hal pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan desain atau modelnya. Tidak hanya rumah satu lantai, rumah prefab juga bisa dibangun hingga tiga lantai. Pada tahap awal inilah Anda bisa menentukan sama halnya dengan rumah biasa.
Langkah selanjutnya adalah membuat komponen rumah prefab di pabrik. Setelah selesai, komponen rumah akan dipindahkan ke lokasi rumah yang sebenarnya. Tahap akhir adalah merakit komponen rumah pada konstruksi yang tersedia.
Pengerjaan rumah prefab dengan model yang sederhana dapat diselesaikan dalam waktu hitungan hari. Semakin rumit atau besar rumah yang akan dibangun, waktu yang dibutuhkan pun makin lama. Namun, secara rata-rata, waktu membangun rumah prefab jauh lebih cepat dibandingkan rumah pada umumnya.
● Struktur Rumah Tahan Gempa
Keunggulan lain yang ditawarkan oleh rumah prefab adalah struktur rumah yang lebih tahan terhadap guncangan gempa. Seperti diketahui, salah satu masalah yang terjadi pada hunian adalah risiko rumah rusak jika terjadi bencana alam seperti gempa.
Salah satu faktor penyebab rumah prefab tahan gempa adalah materialnya. Rumah modern ini menggunakan material khusus yaitu baja ringan. Secara logika, material yang lebih ringan akan lebih tahan guncangan daripada material berat.
Penyebab lainnya adalah bahan baku yang tidak kaku. Material rumah prefabrikasi bersifat fleksibel dan mudah menyesuaikan dengan pergerakan tanah. Hal ini membuat bangungan rumah tidak cepat retak atau pecah.
Komponen pada rumah prefab juga saling terikat. Ini membuat bangunan bersifat lebih kokoh. Beban merata pada semua titik sehingga tingkat risiko kerusakan pun lebih kecil. Faktor lainnya adalah karena desain rumah prefab lebih sederhana dan simetris. Material yang digunakan berjumlah sesedikit mungkin. Hal ini dapat mengurangi berat rumah secara keseluruhan.
● Biaya Pembuatan Lebih Hemat dan Murah
Banyak orang yang memilih rumah prefab didorong karena biaya pembuatan yang lebih murah. Jika rumah biasa berbentuk sederhana membutuhkan biaya lebih dari Rp100 juta, rumah prefab sebaliknya.
Biaya membuat rumah prefab sebenarnya bervariasi tergantung pada besar rumah yang akan dibangun. Namun, pada umumnya pembuatan rumah prefab sekitar Rp2-2,5 juta per m2 pada rumah lantai satu serta Rp3-3,5 juta per m2 untuk rumah lantai dua.
Dengan perhitungan ini berarti harga rumah prefab berlantai satu tipe 36 adalah sekitar Rp72 juta hingga Rp90 juta. Namun, jika Anda ingin membuat rumah tipe 45 berlantai dua, maka harganya sekitar Rp135 juta hingga Rp157,5 juta. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan biaya membuat rumah biasa.
● Bersifat Ramah Lingkungan
Rumah prefab lebih ramah lingkungan karena material dan cara pembuatannya. Pada umumnya, material yang digunakan bersifat ramah lingkungan. Jika biasanya material yang digunakan adalah kayu, rumah prefab lebih banyak menggunakan baja ringan pada strukturnya.
Penyebab lainnya adalah karena limbah yang dihasilkan pada saat membangun rumah jauh lebih sedikit daripada rumah konvensional. Karena komponen rumah prefab dibuat di lokasi khusus, kerusakan lingkungan saat membangun hunian dapat diminimalisasi.
● Desain Autentik dan Estetik
Anda dapat membuat rumah prefab dengan desain yang autentik. Artinya, model rumah yang dimiliki unik dan tidak dimiliki oleh siapa pun. Selain itu, model rumah prefab juga dapat dioptimalkan dari segi estetika. Khususnya bagi Anda yang menyukai gaya arsitektur modern dan desain industrial, rumah prefab sangat cocok diaplikasikan.
Memiliki hunian yang berbeda daripada yang lain merupakan suatu keunggulan tersendiri. Bukan hanya nyaman, tetapi rumah terasa lebih personal. Dengan demikian, setiap aktivitas dalam rumah pun lebih menyenangkan.
● Mudah Dimodifikasi
Anda juga dapat melakukan modifikasi terhadap rumah prefab dengan mudah. Modifikasi bisa dilakukan pada awal pembuatan rumah atau setelah rumah dalam tahap jadi. Hal ini karena rumah prefab dirakit pada tempat yang berbeda sehingga model baru bisa diaplikasikan dengan mudah.
Berbeda dengan model rumah konvensional, banyak di antaranya yang terbatas pada ruang dan luas yang tersedia. Sementara itu, model rumah prefab bersifat lebih fleksibel.
● Perakitan Komponen Tidak Terhalang Cuaca
Seperti namanya, komponen rumah prefab dirakit di tempat yang berbeda dengan lokasi rumah yang akan dibangun. Ini berarti bahwa proses pembangunan rumah tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca di luar, misalnya hujan. Karena biasanya dibuat di pabrik tertutup, proses pembuatan komponen pun lebih cepat.
Berbeda dengan rumah konvensional yang harus mempertimbangkan cuaca saat membangun. Jika kondisi sedang hujan, para pekerja biasanya berhenti dan menunggu hingga situasi memungkinkan untuk beraktivitas kembali. Ini berarti jadwal pembangunan rumah prefab lebih mudah untuk diprediksi.
Risiko yang Perlu Anda Ketahui Saat Membangun Rumah Prefab
Akan tetapi, selain berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh rumah prefab, ada pula sejumlah risiko yang mungkin akan terjadi dalam proses pembuatan rumah atau setelah rumah jadi. Berikut di antaranya:
● Pengiriman Terbatas
Salah satu tahap yang harus dilakukan pada proses pembuatan rumah prefab adalah pengiriman komponen yang telah dibuat di pabrik. Nah, pengiriman ini tidak mudah karena komponen tersebut memiliki bobot yang sangat berat. Untuk melakukan pengiriman, dibutuhkan kendaraan khusus.
Sementara itu, lokasi rumah akan dibangun tidak selalu berada di tengah perkotaan yang telah dilengkapi infrastruktur memadai. Karena mahalnya lahan pemukiman yang tersedia, banyak orang memilih untuk membeli tempat di pinggiran kota. Jika lokasi tersebut tidak dapat dijangkau dengan mudah oleh angkutan khusus, pengiriman komponen akan terhambat.
Dianggap Sebagai Rumah Sementara
Karena proses pembuatannya yang jauh berbeda dengan rumah pada umumnya, rumah prefab sering kali dinilai sebagai rumah sederhana. Di Indonesia, rumah prefab pada awalnya memang dibangun untuk kebutuhan yang bersifat nonpermanen atau mendesak.
Paradigma ini terbentuk di benak masyarakat sehingga membuat banyak orang yang ingin menetap lama enggan membangun rumah prefab. Padahal, jika dirawat secara berkala, rumah prefab sebenarnya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Ada beberapa faktor yang membuat rumah prefab lebih awet, antara lain menggunakan material yang berkualitas. Selanjutnya, rumah ini juga dirakit dengan teknologi canggih yang telah tepercaya. Jadi, anggapan bahwa rumah prefab hanya rumah sementara sebenarnya tidak tepat.
Nilai Jual Lebih Rendah
Risiko lain yang mungkin akan Anda alami saat membangun rumah prefab adalah nilai jualnya yang lebih rendah. Hal ini berkaitan juga dengan anggapan masyarakat mengenai kualitas rumah prefab serta sifatnya yang sementara. Namun, jika Anda membangun rumah dengan niat untuk dihuni dalam jangka waktu yang lama, risiko seperti ini tidak perlu terlalu dipikirkan.
Mengapa Sistem Rumah Prefab Paling Baik Untuk Anda?
Meskipun model rumah prefab makin hari makin populer, masih ada yang belum terlalu familier dengan konsep hunian seperti ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan akan rumah prefab dan kelebihannya.
Membangun rumah pun bisa dibilang bukan keputusan yang mudah. Anda membutuhkan dana yang besar sekaligus waktu yang panjang untuk mewujudkannya. Namun, mempertimbangkan konsep rumah prefab dalam membangun hunian perlu dilakukan secara personal.
Ada beberapa alasan yang dapat menjadi faktor penentu kecocokan rumah prefab bagi Anda. Pertama, jika membutuhkan hunian dalam waktu cepat, rumah prefab adalah solusinya. Jenis rumah ini bisa dibangun dengan mudah dalam waktu singkat karena menggunakan teknologi canggih.
Hunian mendesak biasanya dibutuhkan saat rumah sebelumnya mengalami kerusakan mendadak dan sulit diperbaiki. Hunian mendesak juga dibutuhkan saat Anda mengambil keputusan mendesak atau pindah domisili karena alasan yang tiba-tiba. Tidak perlu mengontrak rumah, cukup sediakan sejumlah bujet untuk membangun rumah prefab.
Sistem rumah prefab juga cocok bagi Anda jika berada pada lokasi dengan infrastruktur yang memungkinkan pengiriman komponen rumah. Untuk mengetahuinya, terlebih dahulu carilah perusahaan atau pabrik pembuatan rumah prefab di sekitar lokasi rumah. Jika lokasi yang dituju sangat jauh dari tempat ini, kemungkinan besar akan terkendala pada pengiriman.
Sistem rumah prefab juga cocok bagi Anda yang senang dengan konsep hunian modern. Desain dan model rumah prefab bisa dibilang lebih fleksibel dan atraktif dibandingkan rumah pada umumnya. Ada berbagai komponen rumah yang bisa diproduksi sesuai kebutuhan dan keinginan. Anda hanya perlu menyebutkan pada pihak pembuat untuk diwujudkan secara khusus.
Anda juga sebaiknya memilih rumah prefab jika bujet untuk membuat rumah dalam kondisi terbatas. Seperti diketahui, biaya membuat rumah prefab dapat dipangkas hingga 50% dari biaya pembuatan rumah konvensional. Jadi, keterbatasan anggaran tersebut menjadi pertimbangan penting bagi Anda yang ingin membangun rumah dalam waktu dekat.
Rumah prefab juga cocok bagi Anda yang lebih menyukai desain rumah unik dan berbeda. Untuk menerapkannya pada rumah prefab tidak sesulit pada rumah konvensional karena pembuatan komponennya pun terpisah. Jadi, Anda dapat mewujudkan rumah impian dengan bujet yang terjangkau hanya jika memilih rumah prefab.
Berada di lokasi yang rawan gempa merupakan salah satu alasan kuat bagi Anda yang akan membangun rumah prefab. Pasalnya, konstruksi rumah modern ini dirancang secara khusus sehingga membuat rumah tidak mudah rusak karena gempa. Daerah rawan gempa ditandai dengan banyaknya potensi gempa yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Aspek Lainnya yang Perlu Diperhatikan Saat Membangun Rumah Prefab
Selain kelebihan dan risiko yang harus dihadapi saat membangun rumah prefab, ada beberapa aspek lain yang perlu diperhatikan, antara lain:
● Model Rumah Tak Terbatas
Hal yang perlu disadari dari model rumah prefab adalah tidak ada keterbatasan desain yang bisa dibuat. Anda bisa membuat rumah impian Anda dengan merancangnya terlebih dahulu. Karena itu, Anda perlu melakukan diskusi terlebih dahulu dengan pihak pembangun rumah mengenai bagian apa saja yang perlu ada dan sebaliknya.
● Kualitas Material Sangat Berpengaruh
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam pembuatan rumah prefab adalah material yang akan digunakan. Karena proses pembuatan rumah terbilang sangat cepat, hal ini juga harus dibarengi dengan pemilihan material berkualitas. Adanya perbedaan kecil dari sisi kualitas material dapat menyebabkan hasil yang didapatkan berbeda secara signifikan.
Oleh karena itu, Anda perlu mengecek apakah material yang digunakan telah lulus uji SNI. Ini merupakan standar khusus yang berlaku di Indonesia dan menjadi jaminan mutu.
● Proses Pengecekan Sangat Perlu
Salah satu keunggulan rumah prefab adalah komponennya dibuat dalam sebuah lokasi tertutup sehingga tidak terganggu oleh cuaca. Hal ini menjadi jaminan keunggulan mutu, terutama bagian dalam rumah yang aman dari gangguan cuaca.
Namun, pengecekan tetap perlu dilakukan secara intensif dalam proses pembangunan rumah. Tahap-tahap pembuatan harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan agar keamanan rumah saat dihuni pun dapat diandalkan.
● Pilih Pabrik Rumah Prefab Terbaik
Makin hits, makin banyak pula perusahaan atau pabrik yang berlomba-lomba untuk menawarkan konsep rumah prefab kepada masyarakat. Namun, hal ini bukan berarti bahwa semua pabrik tersebut layak untuk dipilih. Apalagi karena stigma bahwa rumah prefab hanya bersifat sementara, Anda perlu mengatasinya dengan memilih pengembang berkualitas terbaik.
Hal yang perlu dilakukan adalah riset terlebih dahulu pabrikan mana saja yang layak dipertimbangkan. Cobalah menemukan pilihan pabrik rumah prefab kelas atas sehingga menjamin kualitas hunian yang akan dibangun.
● Harus Tetap Nyaman Dihuni
Nilai kualitas suatu rumah salah satunya ditentukan dari apakah rumah tersebut terasa nyaman ditempati. Meskipun tampilan rumah terlihat bagus dan berkelas jika bagian dalamnya tidak mengikuti kualitas tersebut, maka hunian akan sia-sia.
Ada beberapa hal yang membuat rumah terasa nyaman, yaitu ventilasi yang cukup bagi keluar masuknya udara, pencahayaan yang memadai untuk melakukan aktivitas di dalam rumah, serta tata letak yang sesuai dengan kebutuhan dan nyaman bergerak. Lokasi rumah harus strategis untuk memudahkan aktivitas sehari-hari.
● Ada Garansi dari Perusahaan
Anda juga perlu memperhatikan aspek garansi atau jaminan yang disediakan oleh perusahaan pembuat rumah prefab. Garansi merupakan hal yang sangat penting untuk mewaspadai jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan setelah rumah ditempati.
Beberapa perusahaan menyediakan garansi selama beberapa tahun untuk membuat pemilik rumah merasa lebih tenang. Namun, Anda pun perlu memperhatikan apa saja yang bisa diklaim dari garansi tersebut. Kemudian, apa syarat-syarat yang harus dipenuhi agar klaim disetujui oleh perusahaan.
● Skill Pekerja Pun Harus Terbaik
Tidak semua tukang bangunan dapat membangun rumah prefab. Pasalnya, ini merupakan metode baru yang membutuhkan pengetahuan khusus dalam proses pembangunannya. Ini berarti Anda harus mendapatkan jaminan bahwa pekerja yang membuat komponen rumah prefab maupun merakit di lapangan benar-benar memiliki kemampuan terbaik.
Selain skill, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah pengalaman mereka dalam membangun rumah prefab. Makin berpengalaman, hasilnya pun dijamin makin berkualitas.
● Pikirkan Pengembangan Rumah
Jika Anda hanya memiliki bujet untuk membuat rumah prefab satu lain, tidak perlu khawatir. Anda pun bisa mengembangkan hunian tersebut menjadi dua lantai pada waktu selanjutnya. Namun, hal ini perlu dipikirkan sejak awal agar konstruksi bangunannya disesuaikan.
Konstruksi rumah prefab satu lantai akan berbeda dengan konstruksi rumah dua lantai. Meskipun pada awalnya baru membangun satu lantai, asal konstruksi awalnya sudah disesuaikan, Anda bisa melanjutkan jika bujet telah tersedia.
● Rumah Tak Harus Mewah
Keterbatasan bujet merupakan kendala paling utama yang dialami oleh orang-orang yang ingin membuat rumah. Solusi rumah prefab pun dapat menjadi alternatifnya. Namun, jika rumah dibangun dengan berbagai fitur mewah di dalamnya, harganya pasti akan sama saja.
Karena itu, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk membangun rumah prefab dengan konsep yang mewah. Cukup dengan desain sederhana dan nyaman ditinggali, hunian ini bisa dibangun. Pastikan Anda menentukan bagian-bagian yang harus ada dalam hunian sebelum rumah mulai dibangun.
Jadi, inilah kelebihan dan kekurangan rumah prefab yang perlu diketahui. Saat ini, rumah prefab layak menjadi pilihan bagi para kaum milenial karena berbagai alasan menarik tersebut. Proses pembuatan yang cepat dan ketahanannya terhadap kondisi alam membuat banyak orang makin tertarik.
Karena itu, jika Anda juga ingin memiliki rumah prefab untuk hunian sendiri, segera rancang model yang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian hubungi perusahaan tepercaya untuk mewujudkan membangun rumah impian Anda dalam waktu singkat. Semoga bermanfaat!